Desa Kedungwilut terletak di Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagug. Konon, zaman dahulu ada serang kakek yang pandai pencak silat dan sakti mandraguna. Kakek tersebut bernama Mbah Ganggong.
Suatu hari ketika Mbah Ganggong sedang melatih murid-muridnya pencak silat, tiba-tiba turun hujan lebat yang disertai petir. Hujan tak kunjung reda sehingga mengakibatkan banjir. Banyak waraga yang menyelamatkan diri dengan lari ke tempat yang lebih tinggi.
Setelah beberapa hari hujan reda dan air mulai surut, para warga kembali ke rumah masih-masih. Pada saat itu Mbah Ganggong menyusuri seisi kampung dan ia menemukan sebuah kedung yang dalam berisi air. Mbah Ganggong pun mencoba untuk menceburkan diri ke dalam kedung tersebut. Mbah Ganggong terkejut setelah melihat isi kedung dipenuhi oleh belut yang sangat banyak. Mbah Ganggong kembali ke rumahnya dan menunjukkan kejadian tersebut kepada muridnya.
Mbah Ganggong dan murid-muridnya kembali mendatanagi kedung untuk mencoba mangkap belut yang ada di dalamnya. Namun tidak ada satu pun belut yang tertangkap.
Karena kejadian tersebut, Mbah Ganggong mengumpulkan warga kampung dan berkata, "Mulai sekarang perkampungan ini bernama Kedungwilut".
Kata Kedungwilut berasal dari kata "Kedung" dan "Wilut" yang berasal dari kata belut. Dan Mbah Ganggong dikenal sebagi sesepuh desa Kedungwilut.
Mungkin Sobat MotoMideo mengetahui versi cerita yang lainnya bisa tuliskan di kolom komentar ya. Semoga artikel ini bisa membantu Sobat MotoMideo untuk lebih mengenal Tulungagung. Terus ikuti Chanel Youtube MotoMideo Tulungagung, karena Bersama MotoMideo Tulungagung Melihat Tulungangung Lebih Dekat.
#tulungagungmening #kulinermening #motomideo #kabupatentulungagung #tulungagung #melihattulungagunglebihdekat #motovlog #reviewmotovlog #motomideotulungagung