Hallo Sobat MotoMideo Tulungagung !
Pusaka Kyai Upas merupakan sebuah pusaka berbentuk tombak memiliki panjang wilah 35cm dan di topang oleh landhean (tongkat kayu) sepanjang 4m. Dalam pusaka tersebut dilengkapi pengiring berwujud satu pragi galeman pelog slendro yang diberi nama "Kyai Jinggo Pengasih" dengan wayng purwo lengkap dengan kelirnya.
Konon pada masa penjajahan Belanda daya magis pusaka ini mampu menolak musuh masuk ke wilayah Tulungagung. Namun ada pula yang percaya bahwa pusaka tombak Kyai Upas bertuah sebagai penolak banjir dan menjaga ketentraman wilayah Tulungagung.
Menurut cerita masyarakat yang beredar oada tahun 1895 pusaka Kyai Upas dibawa R.Pringgokusumo menjadi wedana di Pare (Kediri). Saat itu terjadi banjir bah di Tulungagung. Dan air bah bisa hilang jika pusaka Kyai Upas dibawa kembali ke Tulungagung. Ternyata hal itu benar terjadi. Kemudia R.Pringgokusumo diangkat sebagai bupati Tulungagung oleh pemerinah Belanda.
Sampai saat ini pusaka tombak Kyai Upas masih tersimpan dan terawat dengan baik. Dan secara turun temurun diadakan jamasan, berupa upacara sakral yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali pada tanggal 10 bulan Suro.
Semoga artikel ini bisa membantu Sobat MotoMideo lebih mengenal Tulungagung. Terus ikuti Chanel Youtube MotoMideo Tulungagung, karena Bersama MotoMideo Tuungagung Melihat Tulungagung Lebih Dekat.
#tulungagungmening #kulinermening #motomideo #kabupatentulungagung #tulungagung #melihattulungagunglebihdekat #motovlog #reviewmotovlog #motomideotulungagung