Hallo Sobat MotoMideo Tulungagung !
Di Tulungagung terdapat sebuah terowongan peninggalan penjajahan Jepang yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Terowongan tersebut adalah Terowongan Niyama.
Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, Sungai Brantas sempat meluap. Hal tersebut mengakibatkan banyak desa dan rumah terendam air. Tak hanya itu, luapan air juga merusak area pertanian. Genangan air di hilir membentuk tanah berawa yang luas, penduduk setempat menyebutnya campur darat.
Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah Karesidenan Kediri membangun sebuah terowongan melalui perbukitan untuk menguras air di rawa-rawa menuju Samudera Hindia. Residen Enji Kihara merupakan sosok pemrakarsa dibangunnya terowongan ini. Dibangunnya terowongan ini juga diharapkan dapat menjaga kesuburan tanaman padi yang sedang diintensifkan oleh Jepang untuk menyuplai maknan para tentaranya di medan perang.
Penjajah Jepang memerintahkan "kencho" atau sebutan untuk Bupati, Camat, dan Kepala Desa untuk menyediakan tenaga manusia untuk dipekerjakan. Awalnya Jepang memberikan janji kepada para pekerja bahwa mereka akan diberi upah, namun kenyataannya hanya beberapa saja yang diberi upah. Liannya dipekerjakan paksa oleh Jepang. Total pekerja dalam pembangungan Terowongan Niyama ini sekitar 20.000 orang. Pembuatan terowongan ini dimulai pada bulan februari 1943.
Banyak sekali kejahatan yang dialami para pekerja saat melakukan pembangunan ini, selain tidak diberi upah mereka juga tidak diberi makan dan minum. Ditambah lagi dengan adanya serangan penyakit malaria, tidak sedikit pekerja yang meninggal dunia.
Kekejaman Jepang dalam pembanguna Terowongan Niyama ini diabadikan dengan mendirikan sebuah monumen di kawasan Terowongan Niyama, monumen tersebut dinamakan Monumen Sukamakmur. Monumen tersebut didirikan pada tahun 1986 pada saat rekonstruksi Terowongan Niyama.
Semoga artikel ini membantu Sobat MotoMideo untuk mendapatkan Info Tulungagung. Terus ikuti Chanel Youtube MotoMideo Tulungagung agar tidak ketinggalan Info Tulungagung Mening lainnya. Karena Bersama MotoMideo Tulungagung Lebih Dekat.
#tulungagungmening #kulinermening #motomideo #kabupatentulungagung #tulungagung #melihattulungagunglebihdekat #motovlog #reviewmotovlog #motomideotulungagung