LOKASI SITUS WAJAKENSIS YANG ASLI!!



SEJARAH & CAGAR BUDAYA, Hallo Sobat MotoMideo di artikel kali ini kita akan bahas suatu sejarah dan cagar budaya, dimana situs yang akan kita bahas ini seringkali orang-orang keliru dalam mencari lokasinya, karena nama situsnya Wajakensis orang mengira bahwa letaknya adalah didesa wajak, namun sebenarnya situs Wajakensis ini berada tidak didesa Wajak, sebelum kita bahas lokasi aslinya coba kita bedah dulu ya sejarah Situs Wajakensis yang ada dikota kita Tulungagung.

Situs Wajakensis adalah sebuah situs arkeologi yang terletak di Desa Wates, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Situs ini dikenal sebagai tempat penemuan fosil manusia purba yang dikenal dengan sebutan Homo wajakensis atau Manusia Wajak. Penemuan ini memiliki signifikansi besar dalam sejarah evolusi manusia karena memberikan wawasan tentang keberadaan manusia purba di wilayah Asia Tenggara.

Sejarah Penemuan

Penemuan fosil Homo wajakensis pertama kali dilakukan oleh ahli paleontologi Belanda, Eugène Dubois, pada tahun 1888. Dubois adalah seorang dokter militer yang kemudian beralih menjadi seorang peneliti fosil. Temuannya di Wajak menjadi salah satu penemuan penting dalam studi evolusi manusia karena fosil tersebut menunjukkan karakteristik yang berbeda dari Homo erectus yang ditemukan di Jawa sebelumnya.

Ciri-ciri Homo Wajakensis

Homo wajakensis memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari spesies Homo lainnya, antara lain:

  • Volume Otak: Volume otak Homo wajakensis berkisar antara 1.000 hingga 1.300 cc, lebih besar dibandingkan Homo erectus.
  • Fisik: Struktur tulang wajah dan rahangnya lebih lebar dengan bentuk yang lebih modern.
  • Peralatan: Temuan peralatan batu dan bukti penggunaan api di sekitar situs menunjukkan kemampuan adaptasi dan teknologi yang lebih maju dibandingkan dengan Homo erectus.

Kepentingan Arkeologis

Situs Wajakensis memiliki nilai arkeologis yang sangat tinggi karena memberikan bukti adanya manusia purba dengan ciri-ciri fisik yang mendekati manusia modern di wilayah Asia Tenggara. Temuan ini membantu para ilmuwan memahami migrasi manusia purba dari Afrika ke berbagai penjuru dunia, termasuk Asia Tenggara.

Lokasi dan Akses

Desa Wates terletak di Kecamatan Campurdarat, sekitar 20 kilometer dari pusat kota Tulungagung. Untuk mencapai situs ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Meskipun belum sepopuler situs arkeologi lain di Indonesia, situs Wajakensis menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung yang tertarik pada sejarah manusia purba.

Pengembangan dan Pelestarian

Upaya pelestarian dan pengembangan situs Wajakensis masih terus dilakukan oleh pemerintah daerah dan peneliti. Situs ini telah diidentifikasi sebagai salah satu situs bersejarah yang perlu dilindungi dan dilestarikan. Selain itu, edukasi kepada masyarakat setempat tentang pentingnya situs ini juga terus digalakkan untuk menjaga kelestariannya.

Kesimpulan

Situs Wajakensis di Desa Wates, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, adalah salah satu situs arkeologi penting di Indonesia yang menawarkan wawasan berharga tentang sejarah evolusi manusia. Penemuan Homo wajakensis memberikan kontribusi signifikan dalam memahami perjalanan panjang manusia purba dari masa ke masa. Upaya pelestarian dan pengembangan situs ini penting untuk memastikan warisan sejarah ini tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Artikel diatas ditulis bersumber dari ChatGPT, Selain Artikel diatas kami juga meliput langsung Situs Wajakensis dan merangkainya dalam suatu rangkaian video versi kami.